Jihad fi sabilillah (berjuang di jalan Allah) adalah Wajib bagi setiap kaum Muslimin, akan tetapi tidak harus dengan mengangkat senjata, berperang langsung melawan kafir, karena yang demikian itu tidak berlaku di Indonesia, karena Indonesia menjunjung tinggi nilai persatuan dan menghargai perbedaan, sebagaimana rumusan pancasila yang juga dirumuskan oleh tokoh-tokoh Islam pada waktu itu. apalagi dengan meledakkan gedung (baca:teroris), terror adalah bentuk lain darimerubuhkan tiang agama, karena dampak terror yang negatif dirasakan oleh seluruh umat Islam, yang Rohamatn lil Alamin, seolah merusak nilai tersbut.
ada benyak bentuk Jihad yang dapat dilakukan sesuai Profesi, bagi pelaajar muda misalnya, Jihad yang nyata adalah belajar ilmu agama, seperti ilmu Fiqih, Tafsir, Hadits, Nahwu dan lainnya yang sekarang ini, jarang sekali pelajar-pelajar mau meempelajarinya dengan tekun, mempelajari ilmu agama adalah bentuk nyata mempertahankan ilmu Allah agar tetap ada di dunia.sehingga memperlama waktu hari kiamat yang seolah-olah akan datang pada hari-hari ini.
memang tak bisa dipungkiri ilmu Allah pada saatnya akan diambil kembali sebagaimana sabda Rasul, Allah memanggil kakasih-kekasih-Nya (para Ulama') sedangkan penerusnya tidak ada, tapi kita tetap optimis ilmu Allah akan tetap ada di dunia selama kita berniat mempelajarinya dengan tekun, tentunya harus diimbangi dengan mnengamalkannya. tak perlu takut karena tidak mampu, "man jadda wa jada" Allah pasti mengetahui Usaha kita.
tentang kebenaran hadits, itu memang benar, dan jika ilmu Allah benar-benar telah tidak ada di dunia ini, niscaya kiamat akan tiba. tapi setidaknya masa itu tidak datang saat ini, selama kita masih mempelajarinya dan menjadi penerus para ulama' yang telah kembali pada-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar